PADANG - Presiden Joko Widodo memberi mandatori untuk meningkatkan peran Bahan Bakar Nabati (BBN) seperti biofuel untuk mengurangi besarnya impor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Peningkatan ini rencananya akan ditingkatkan menjadi 15 hingga 20 persen, di mana sebelumnya hanya 10 persen dalam pencampuran solar.
Dengan mandatori tersebut, masyarakat tentu bertanya-tanya apakah dengan kebijakan tersebut mampu menekan harga solar?
"Solar kan ada dua jenis. Solar yang disubsidi dan solar yang tidak disubsidi untuk industri. Sekarang masih ada beberapa alternatif agar bagaimana tidak mempengaruhi harga jual, " kata Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto usai memberikan kuliah umum di Universitas Andalas, Jumat (20/3/2015).
Dirinya menyebut, jika nantinya ada perbedaan harga jual, akan dicarikan jalan untuk mengatasinya. Dan jika misalnya ada perbedaan harga yang tidak bisa dicover maka pemerintah akan mencari jalan keluar.