Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jamu Tradisional Didorong Segera Dipatenkan

Bramantyo , Jurnalis-Selasa, 31 Maret 2015 |18:15 WIB
Jamu Tradisional Didorong Segera Dipatenkan
Ilustrasi: Okezone
A
A
A

KARANGANYAR - Menteri Koordinator Bidang (Menko) Pembangunan Manusia Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mendukung penuh bahan-bahan alam membuat jamu yang berkualitas tinggi untuk segera dipatenkan.
 

Apalagi, ungkap Puan, jamu merupakan warisan budaya bangsa Indonesia, dan bahan bakunya tersedia di Indonesia. Sehingga perlu mendapatkan perlindungan dari Pemerintah.

Bahkan Puan yang datang didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Bupati Karanganyar Juliyatmono, sendiri mengaku takjub dengan banyaknya tanaman obat yang bisa disulap menjadi jamu ini tumbuh subur di lereng Gunung Lawu.

Selama setengah hari penuh, Puan melihat langsung jalannya proses pembuatan jamu tradisional. Mulai dari pemilihan bahan-bahan alam, uji laboratorium hingga proses uji mutu.

"Saya telah meminta semua hal yang telah mampu kita hasilkan untuk segera dipatenkan. Dan saya tentu saja sudah berkoordinasi dengan KemenkumHAM untuk segera mematenkannya tanpa perlu proses yang lebih panjang,"papar Puan seusai meninjau langsung Balai Pengembangan Tanaman Obat (BPTO) Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2015).

Menurut Puan, selain telah meminta kepada pihak KemenkuHAM untuk segera mematenkan bahan alam jamu. Yang bertujuan untuk menghindari klaim sepihak dari negara lain. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Menteri Koperasi UKM.

Agar memberi kemudahan UKM-UKM yang memproduksi jamu ini, agar bisa menjual produknya hingga keluar negeri.

"Saya tak mau klaim sepihak dari negara lain terulang lagi. Ini harus kami mulai, sehingga produk asli Indonesia tidak akan diambil oleh negara lain. Mudah-mudahan jamu ini tidak diambil negara lain, sehingga kita harus cepat patenkan," kata dia.

Puan mengambil contoh, jamu penurun darah tinggi. Di mana, bahan-bahan alamnya tersebut berada di Indonesia. Selain bahan alam yang dipergunakan sebagai jamu penurun darah tinggi, bahan alam lainnya untuk persendian, wasir serta perut harus segera dipatenkan.

Karena bahan-bahan alam ini yang paling mudah untuk diklaim oleh negara lain.

Ia menambahkan, bila pihaknya akan lebih serius memperhatikan aset-aset kekayaan alam ini dengan memberikan dukungan berupa pelatihan kepada usaha mikro terkait pemeliharaan mutu produk (quality control), pemasaran, maupun permodalan.

Sehingga, produk jamu akan semakin mengalami perbaikan dan memiliki nilai tambah.

"Makannya saya datang langsung ke Karanganyar ini untuk melihat langsung apa saja yang telah dilakukan Litbang Tanaman Obat ini. Dan ternyata memang cukup baik. Hanya saja memang kurang memadai bila kita ingin meningkatkan produk tanaman ini agar bisa segera di impor," pungkasnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement