Samsul Hidayat Blakblakan Soal Bursa Efek Indonesia
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) selalu mencari cara untuk meningkatkan transaksi perdagangan pasar modal. Hal ini sesuai dengan fungsi utamanya, yaitu menyediakan sarana perdagangan efek di Indonesia.
"Memang kita berfokus pada beberapa hal terutama terkait bagaimana kita memperbesar untuk meningkatkan kegiatan kita. BEI kan fungsi utamanya menyediakan sarana perdagangan untuk efek di Indonesia," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Samsul Hidayat kepada Okezone di Jakarta.
Samsul yang maju sebagai salah satu kandidat Dirut BEI tersebut menyatakan, tugas BEI yaitu menyediakan sistem yang bisa memfasilitasi tujuan tercapainya kondisi perdagangan yang teratur, wajar dan efisien. Di samping itu, perusahaan tersebut juga fokus untuk meningkatkan kegiatan market.
"Kita juga berusaha meningkatkan infrastruktur kita sebaik mungkin sehingga ada keyakinan di investor, dari sisi occasion bursa di Indonesia itu bisa memfasilitasi semua transaksi yang terjadi," jelas dia.
Selain itu, BEI juga mengaku terus mencari cara untuk menambah likuiditas agar terbentuk harga yang sempurna. "Artinya setiap orang menjual ada yang beli dan yang beli bisa ada penjualnya," tambah dia.
Dari tahun ke tahun, Samsul melanjutkan, terjadi kenaikan transaksi yang cukup baik mencapai Rp10.000 triliun. Hal ini menunjukkan keaktifan dari perdagangan saham di Indonesia.
"Kalau pertumbuhan jumlah investor cukup menggembirakan. Angkanya kalau kita lihat dari pembukaan Single Investor Identification (SID) itu antara 200-300 SID baru. Ini menununjukkan bahwa upaya kita melakukan sosialisasi dan menarik orang investasi di pasar modal cukup berhasil," tambah Samsul.
(Widi Agustian)
