Hingga saat ini, menurutnya orientasi investor dalam melakukan perdagangan adalah kenyaman, kemanan dan harapan untuk memperoleh return (tingkat pengembalian) atas investasi yang lebih baik. Sehingga, pihaknya terus mengontrol bagaimana rasa aman, nyaman, mudah serta murah dalam biaya transaksi di pasar modal.
"Kita konsen sekali untuk penyediaan sistem yang baik. Semua yang terinventarisasi saat ini ya kita lakukan itu risiko yang ada," tegas dia.
Terlebih lagi, Samsul mengatakan bahwa dari sisi penambahan jumlah investor cukup menggembirakan. Angka dari pembukaan Single Investor Identification (SID) berkisar antara 200-300 SID baru.
"Ini menununjukkan bahwa upaya kita melakukan sosialisasi dan menarik orang investasi di pasar modal cukup berhasil," ujarnya.
(Meutia Febrina Anugrah)