Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beras Plastik Temuan Warga Akan Diuji Lab

Djamhari , Jurnalis-Selasa, 19 Mei 2015 |16:58 WIB
Beras Plastik Temuan Warga Akan Diuji Lab
Ilustrasi beras. (Foto: Okezone)
A
A
A

BEKASI - Bekasi kembali heboh, kali ini penyebabnya temuan beras yang diduga terbuat dari bahan plastik atau sintetis. Beras tersebut dicampur dalam beras biasa yang dijual oleh para pedagang.

Adapun orang yang menemukan adalah penjual nasi uduk dan bubur ayam bernama Dewi Septiani. Perempuan yang berjualan di Ruko GT Grande Blok F 19 Nomor 37 RT 01 RW 23, Perumahan Mutiara Gading Timur, Kelurahan/Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, itu mulai curiga setelah memasak beras stok baru pada Senin 18 Mei.

"Saya masak kemarin, tapi nasinya beda dan tidak seperti biasanya. Butiran beras yang diduga plastik berwarna bening, sementara beras asli berwarna bening bercampur putih susu. Ada dua warna yang beras asli yakni bening dan putih susu," ujar Dewi, Selasa (19/5/2015).

Dia melanjutkan, setelah beras plastik dimasak, perbedaan makin terlihat. "Beras plastik dimasak untuk dijadikan bubur nasi, tidak hancur-hancur menjadi bubur. Padahal, memasak beras asli dengan durasi waktu dan ukuran air yang sama, sudah hancur menjadi bubur," ungkapnya.

Menurutnya, beras tersebut dibeli seminggu lalu di Pasar Mutiara Gading Timur yang lokasinya berdekatan dengan warung nasi miliknya. "Beli berasnya Rabu pekan lalu, tapi masih ada beras stok lama. Saya masak beras stok lama dulu," ungkapnya.

Karena itu, Dewi langsung melapor kepada pihak berwenang pada pagi ini. Lantas, Personel Koramil 05 Bantargebang dan Kodim 0507/Kota Bekasi mendatangi ke lokasi dan mengecek langsung kebenarannya.

"Kami melihat langsung dan mengecek ke warung Ibu Dewi. Diduga memang beras tersebut terbuat dari plastik karena banyak perbedaan," ujar Danramil 05 Bantargebang Kapten (Inf) Sugiyono didampingi dua personel Babinsa Serma Guritno Serda Sumajianto.

Danramil meminta masyarakat agar waspada terhadap peredaran beras yang diduga terbuat dari plastik ini. "Ada kemungkinan, tidak hanya satu toko beras yang diduga menjual beras plastik ini. Ada toko lainnya dan kami masih menelusuri penyuplai beras tersebut," kata Sugiyono.

Meski begitu, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah untuk meyakinkan kebenaran beras plastik tersebut.

"Kami masih perlu meyakinkan betul atau tidak beras tersebut dari plastik, biarlah petugas BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) yang mengecek langsung untuk meneliti kandungan di dalamnya," ujar Sugiyono.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement