JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry optimis, penerapan dua tarif mampu mengurangi kemacetan yang terjadi di Pelabuhan pada malam hari.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Danang S Baskoro mengatakan, penerapan dua tarif itu akan dilakukan pada tarif siang dan juga tarif malam.
Danang menyebutkan, selama ini para pemudik lebih banyak melakukan penyebarangan pada malam hari lantaran lebih dingin dan nyaman saat bulan puasa. Namun, penyeberangan pada malam hari itu juga membuat kepadatan pada pelabuhan, karena masyarakat serentak melakukan pada yang bersamaan.
"Dua tarif berlaku untuk H-4 hingga H-1, ini yang pertama kali, terurai 50 persen di malam hari," kata Danang di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Danang menyebutkan, penerapan dua tarif ini telah diajukannya pada empat tahun yang lalu. Namun, baru saat ini mendapatkan restu dari pemerintah.
"Saya mengajukan empat tahun berturut-turut, enggak disetujui, pertimbangan pemudik bertambah," tambahnya.
Oleh karenanya, Danang berharap, penerapan dua tarif ini mampu memberikan distribusi kepada penguraian kepadatan yang terjadi di pelabuhan.
"Mudah-mudahan dua tarif terdistribusi, aman nyaman, enggak numpuk. Kalau penuh, kita juga berkoordinasi akan menyediakan kantong parkiran sebelum pelabuhan," tutupnya.
(Fakhri Rezy)