"Memang kalau membahas suatu yang baik dampaknya tidak hanya positif, tetapi juga ada downside-nya. Positifnya travel time-nya jadi lebih cepat," papar pengusaha transportasi Eka Sari Lorena di Pasific Place, Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Mantan Ketua Umum DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) ini mengatakan, tol itu tetap memiliki dampak negatif untuk angkutan umum berjarak dekat, karena masyarakat jadi memilih mempergunakan kendaraan pribadi dengan adanya fasilitas tersebut.
"Masyarakat akan memilih menggunakan kendaraan pribadi karena sudah ada fasilitas jalan bebas hambatan. Angkutan umum yang tetap jadi primadona kalau jaraknya jauh. Tapi kalau angkutan jarak dekat ini yang dilematis,"imbuhnya.
Oleh karena itu, dirinya menilai, pemerintah harus memberikan fasilitas angkutan jarak dekat agar tak kehilangan penumpang akibat adanya tol ini. Terlebih, angkutan jarak dekat akan terkena dampak signifikan atas infrastruktur itu.
"Pemerintah tidak hanya bisa bicara soal dari-ke tapi bagaimana ketika sampai di suatu daerah, orang itu nantinya bisa bermobilitas. Transportasi itu kan tidak bisa stand alone, harus menyambung. ," pungkasnya
(Rizkie Fauzian)