Bukan hanya itu, Ralph juga mengungkapkan nilai transaksi yang sudah terjadi di dua minggu pertama sudah mencapai Rp2,3 triliun. Tentu hal itu membuktikan daya beli masyarakat masih cukup tinggi untuk bazar seperti Jakarta Fair.
"Memang benar perekonomian Indonesia memang sedang melambat. Tapi selama di Jakarta Fair cukup menggembirakan. Karena kalau kita lihat 2 minggu pertama ini antusiasme pengunjung luar biasa. Kemudian total transaksinya juga sudah berjumlah Rp2,3 triliun," imbuhnya.
Bahkan, Ralph mengungkapkan, salah satu perusahaan produsen motor di Indonesia yang ikut dalam pameran ini sudah mampu menjual hampir 3 ribu unit motor dalam waktu 2 minggu. "Padahal targetnya 6000 unit. Sehingga kalau sudah tercapai segitu, target itu pasti tercapai. Itu hanya satu merek saja, belum kompetitor lainnya," pungkas Ralph.
(Rizkie Fauzian)