Direktur Utama Jasa Marga Adityamarwan mengatakan, saat ini jalan tol Cikampek memang memiliki empat lajur. Namun, dengan pertumbuhan kepemilikan kendaraan yang terus meningkat, keempat jalur tersebut tetap didera kemacetan di saat peak hour.
"Nyatanya empat lajur itu saat ini sudah tidak bisa menampung. Berarti kapasitas jalan masih lebih kecil dari kendaraannya," ujar Adityamarwan saat dihubungi Okezone, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Dia mengatakan, tol Cikampek merupakan jalur vital yang sangat dibutuhkan. Pasalnya, tol Cikampek dilalui dua arus kedatangan, yakni dari dan mengarah ke Bandung, serta Cirebon.
"Saat ini, di hari normal kebanyakan dari dan menuju Cirebon. Kalau weekend banyak yang datang dan menuju Bandung. Tapi lama kelamaan pada saat weekday penetrasi dari Bandung juga semakin banyak," imbuhnya.
Terlebih, saat ini tol Cokopo-Palimanan (Cipali) sebagai penyambung dari Cikampek sudah resmi beroperasi. "Kita lihat Cipali sudah tersambung. Tapi urat nadinya itu ada di Cikampek. Kalau di sini macet ya percuma saja," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)