Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bendungan Jebol, Palyja Atur Jaringan

Antara , Jurnalis-Kamis, 13 Agustus 2015 |12:21 WIB
Bendungan Jebol, Palyja Atur Jaringan
Ilustrasi pipa milik Palyja. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah barat DKI Jakarta, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) melakukan pengaturan jaringan selama terjadinya penurunan pasokan air bersih.

"Seperti kita ketahui, pasokan air Palyja kepada pelanggan mengalami gangguan karena menurunnya pasokan air baku dari PDAM Tangerang. Oleh karena itu, kami akan melakukan pengaturan jaringan," kata Kepala Humas Palyja Meyritha Maryanie dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/8/2015).

Menurut dia, terhentinya pasokan air tersebut disebabkan jebolnya Pintu Air Sepuluh (Bendungan Sangego) yang berlokasi di Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci Tangerang beberapa waktu lalu.

"Jebolnya pintu air tersebut mengakibatkan penurunan pasokan air baku secara drastis. Saat ini, perbaikan terus dilakukan oleh instansi yang berwenang untuk mengupayakan agar kondisi pasokan air kembali normal," ujar Meyritha.

Dia menuturkan penurunan pasokan air bersih kepada pelanggan Palyja terjadi di kawasan Kelurahan Kalideres dan Pegadungan, termasuk Bulak Teko dan sekitarnya. Kondisi itu pun diperkirakan akan terjadi hingga 12 hari ke depan.

"Oleh karena itu, kami tengah berupaya mencari solusi terbaik, di antaranya dengan melakukan pengaturan jaringan. Diharapkan, sekitar 40 persen pelanggan akan tetap mendapatkan pasokan air selama kondisi ini berlangsung," tutur Meyritha.

Selain itu, dia mengatakan akan memasang delapan tandon air tambahan menjadi 16 tandon air di kawasan tersebut. Palyja juga akan menyediakan 16 truk tangki air secara gratis untuk keadaan darurat seperti di rumah sakit, tempat-tempat ibadah dan lain-lain.

"Lebih lanjut, PAM Jaya dan Aetra juga membantu menyediakan tiga truk tangki air untuk kawasan tersebut. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, mengingat kejadian ini di luar kendali dan wewenang kami," ungkap Meyritha.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement