Menurut SBY, penulasan utang kepada IMF merupakan bagian dari kerangka ekonomi Indonesia. Pada konferensi press kala itu dia juga menyampaikan bahwa angka rasio utang Indonesia semakin menurun. Rasio utang pada tahun 2000 adalah 80 persen dari PDB, 2004 sebesar 54 persen dari PDB, 2005 sebesar 48 persen dari PDB dan 2006 sebesar 40 persen dari PDB.
Dengan pelunasan utang IMF, ukuran gap terhadap GDP ratio sehat. Bahkan SBY meyakini, Indonesia lebih sehat dari negara lain di Asia Tenggara yang kala itu rasio utangnya masih tinggi.
Kini, sembilan tahun sudah berlalu. SBY dalam akunnya menceritakan, setelah utang IMF lunas, para pemimpin IMF (Managing Director) satu per satu berkunjung ke Indonesia. Mereka yang datang adalah Rodrigo de Rato (2007), Dominique Strauss-Kahn (2011) hingga Chistine Lagarde (2012).
Kini giliran Christian Lagarde yang berkunjung ke Indonesia. Namun tujuan kedatanganya telah dipertegas bukan untuk menawarkan utang.
(Widi Agustian)