Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, paket kebijakan ekonomi yang diumumkan menjelang Rabu malam gagal memberikan rincian yang spesifik. Sehingga respons positif yang signifikan serta meningkatkan prospek pertumbuhan sepertinya belum akan terlihat.
"Kebijakan moneter BI lebih menyasar stabilitas rupiah bukan pertumbuhan. Dalam jangka pendek rupiah masih berpeluang menguat mengikuti sentimen pelemahan dolar di pasar global walaupun pelemahan tajam harga komoditas akan mencegah penguatan yang signifikan," ujarnya.
Sementara itu,yahoofinance mencatat, Rupiah melemah 127 poin atau 0,89 persen di Rp14.320 per USD. Sedangkan pagi ini pergerakan rupiah berada di kisaran Rp14.072-Rp14.325 per USD.
(Fakhri Rezy)