Apalagi, lanjutnya, kalau spekulan bisa mencari waktu pas untuk melemahkan rupiah. Misal, waktu pemerintah harus belanja impor dan waktu jatuh tempo pembayaran utang luar negeri swasta.
"Bisa jadi mainan spekulan, bayangkan kalau spekulan ini bisa mendapatkan timing ini, itu kan secarta kumulatif tinggal numpang saja di situ, itu jadi ajang mereka buat rupiah melorot," tambahnya.
Di sisi lain, kebijakan nilai tukar bebas mengambang juga membuat rupiah mudah kalah. Dengan kebijakan ini, nilai tukar rupiah bisa dipengaruhi oleh jual-beli valas. Ketika banyak yang membeli rupiah, nilai tukar akan menguat, dan sebaliknya.
Untuk itu, tidak ada pilihan lain bagi pemerintah. Menurut dia, pemerintah harus mencari jalan untuk melawan kondisi global yang masih tidak stabil.
(Fakhri Rezy)