Sementara itu, dia menjelaskan, perseroan juga mengalami kesulitan karena tidak dapat meneruskan produksi di tengah pelemahan Rupiah yang semakin mendalam. Sebab, peternak pun juga mengalami kesulitan dikarenakan harga ayam yang dijual berada di bawah cost production dan hal ini akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
“Kesulitan kita enggak bisa pass on karena peternak sendiri dalam keadaan kesulitan, karena harga ayam di bawah cost dan akan mempengaruhi kinerja perusahaan,” imbuh dia.
Akibatnya, kata dia, ditambah dengan pelemahan daya beli yang ada di masyarakat, volume penjualan perseroan pun tidak tercapai karena harga yang rendah tersebut.
“Dengan pelemahan daya beli, misalnya seperti harga komoditas kalau supply lebih besar, Sierad juga begitu tapi volume sales tidak tercapai karena harga rendah,” tandasnya.
(Widi Agustian)