
Pagi tadi, Rupiah berhasil menguat 133 poin atau 0,9 persen ke Rp14.602 per USD. Adapun pergerakan Rupiah pagi ini berada di kisaran Rp14.527-Rp14.740 per USD.
Melemahnya data-data ekonomi di Amerika Serikat (AS) nampaknya memberikan dampak negatif pada nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang dunia. Salah satu mata uang yang ikut menguat adalah Rupiah.
Analisis Senior OCBC Securities, Budi Wibowo, mengatakan data ekonomi Amerika yang jelek, membuat the Fed tidak akan berani menaikkan suku bunga. Meski demikian, dia melihat Rupiah akan kembali tertekan jika the Fed telah bereaksi. "Data ekonomi Amerika jelek, jadi berpotensi ditunda tahun depan, sekira Januari-Febuari," kata dia di iBCM, Jakarta.
(Widi Agustian)