"Kami lebih senang bangunnya di darat, pasti lebih murah dari teknologi baru, dan kedua akan ada industri turunannya, seperti petrokimia," tambahnya.
Rizal mengungkapkan, pemerintah seharusnya memutuskan dengan matang terkait keputusan pembangunan infrastruktur gas pada Blok Masela. Kata Rizal, jangan sampai keputusan pembangunan infrastruktur malah membuat masyarakat sekitar Maluku tidak menikmati manfaatnya.
"Mengapa kesempatan emas itu lewat menjadi missing kesempatan, satu karena pejabatnya itu tidak betul-betul memperjuangkan kepentingan masyarakat, jadi pertama itungannya asal terima jadi perusahaan asing, dan tidak mikir efek terhadap pembangunan wilayah," tutupnya.
(Fakhri Rezy)