JAKARTA - Pengurus Asosiasi Alat Besar Indonesia (Hinabi) melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang mencapai total 4.000 pegawai.
Hal ini dikarenakan, produksi yang menurun. Untuk itu, Hinabi meminta Jokowi untuk mendukung dan membuat kebijakan yang mendukung industri alat berat dan penunjangnya.
Ketua Hinabi Jamaluddin mengatakan, pihaknya lebih mengedepankan bahwa kondisi saat ini adalah dimana produksi sedang drop. Hinabi memiliki kapasitas produksi 10.000 per tahun, dan sekarang hanya terpakai 40 persen-50 persen, sehingga efeknya adalah ke industri pendukung.
"Dimana kita pun telah mengurangi karyawan lebih kurang 4.000. Ini dampak negatifnya," kata Jamaluddin usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/10/2015).