KARAWANG - PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) berencana untuk menambah varian produksi hingga tahun 2018 mendatang. Hal ini disebabkan karena besarnya permintaan pasar dari Indonesia untuk berbagai jenis pipa baja buatan lokal.
Deputi Presiden Direktur PT Spindo, Tedja Sukmana Hudianto mengungkapkan tahun ini Spindo telah mampu membuat varian baru dari pipa baja yang dihasilkan, yaitu pipa baja kecil dengan ketebalan 6,5 mm.
Sebelumnya, Spindo hanya mampu menciptakan pipa baja kecil dengan ketebalan 4 mm. Penambahan varian ini dapat dilakukan karena suntikan modal dari Jepang berupa penambahan mesin baru.
Setelah tahun ini sukses memproduksi pipa dengan ketebalan 6,5 mm, Spindo berencana untuk produksi pipa hingga ketebalan 24 mm di tahun 2018.
"Kita akan produksi 2017 yang 10, 2018 yang 24," ujar Tedja, Selasa (17/11/2015).
Selain pipa baja, Spindo juga melakukan ekspansi ke sektor lainnya seperti keperluan rumah tangga. Keuntungan pada sektor ini dinilai cukup besar mengingat besarnya kebutuhan masyarakat umum.
"Kami juga membuat pipa keperluan rumah tangga seperti sapu, kereta dorong, dan masih banyak lagi", tutupnya.
(Rizkie Fauzian)