Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dirjen Pajak Baru Harus Ada di Januari

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Jum'at, 11 Desember 2015 |09:34 WIB
Dirjen Pajak Baru Harus Ada di Januari
Kantor Pajak. (Foto: Okezone)
A
A
A

BALI - Pemerintah telah menetapkan target penerimaan pajak sebesar Rp1.360 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Agar tidak keteteran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk segera mencari Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang ditinggalkan Sigit Priadi Pramudito.

Pengamat Perpajakan, Yustinus Prastowo, berpendapat jika Jokowi tidak segera menunjuk pengganti Sigit, bukan tidak mungkin target tahun depan akan meleset lagi.

"Harus segera ditunjuk Dirjen Pajak definitif biar efisien, cepat kerja di Januari 2016. Karena kemarin Dirjen Pajak terpilih di Februari 2015 dan akhirnya keteteran saat target pajak tinggi," paparnya di Bali, Jumat (11/12/2015).

Menurutnya, Pekerjaan Rumah (PR) besar yang harus digarap Bos Pajak baru adalah konsolidasi. Yustinus menilai, selama ini konsolidasi antara Dirjen Pajak dengan Menteri Keuangan (Menkeu) dan lembaga legislatif alias DPR masih lemah.

"Persoalan terbesar adalah konsolidasi, sekarang ini tidak terlihat ada konsolidasi atau agenda besar secara nasional yang ada dampaknya," sebut dia.

Sosok Bos Pajak yang baru, lanjut dia, harus bisa membuat gerakan serempak dan fokus pada tujuan yang sama. Tidak hanya itu, para pegawai pajak juga membutuhkan Dirjen yang memiliki jiwa leadership.

"Untuk internal Ditjen Pajak, leadership sangat dibutuhkan. Jika pemimpin disegani, bawahan akan ikut. Kalau tidak, ya tidak dan kita harus belajar bahwa memilih Dirjen Pajak tidak bisa main-main," tambahnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement