JAKARTA - Indonesia akan menempatkan dua pejabat penting dalam Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), yaitu Bambang Brodjonegoro sebagai vice chairman AIIB dan Andin Hadiyanto yang ditunjuk sebagai direktur eksekutif AIIB.
Menurut Bambang, Indonesia memiliki misi khusus untuk bergabung dengan AIIB. Salah satunya adalah demi mendukung proyek pembangunan dalam negeri.
"Kita bergabung untuk lebih memperluas sumber pembiayaan infrastruktur," ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Bambang melanjutkan, dengan dana AIIB yang mencapai USD 100 miliar, Indonesia seharusnya mendapatkan porsi yang cukup untuk mendukung pembangunan nasional.
"Modal kita di AIIB cukup besar. Kita member terbesar kedelapan. Untuk itu kita akan ajukan 6 program pembangunan," jelasnya.
Untuk diketahui, salah satu dari 6 program yang akan diajukan adalah pembangunan transmisi listrik. Namun, Bambang mengaku masih belum memiliki rincian khusus terhadap 6 program.
"Kita belum memiliki rinciannya, yang jelas akan kita ajukan dulu," pungkasnya.
(Fakhri Rezy)