Bank Investasi Infrastruktur Asia Kerjasama dengan Malaysia, Dukung Pembangunan ASEAN
KUALA LUMPUR - Bank Investasi Infrastruktur Asia (Asian Infrastructure Investment Bank/AIIB) akan bekerja sama dengan Malaysia, salah satu anggota pendiri, untuk mencari cara mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan ASEAN, presiden bank tersebut, Jin Liqun, mengatakan pada Selasa (6/2/2018).
Jin berada di Malaysia untuk menghadiri Simposium Pasar Modal Dunia. Berbicara kepada media di sela-sela acara tersebut, dia mengatakan bahwa proyek potensial di kawasan ini meliputi transportasi, transmisi pembangkit tenaga listrik, pelabuhan laut dan bandara, yang telah menciptakan permintaan untuk bank tersebut.
Jin mencatat bahwa keberhasilan negara-negara ASEAN dalam mengurangi kemiskinan telah meningkatkan permintaan akan tenaga listrik dan transportasi.
Baca Juga: Menkeu Harapkan AIIB Jadi Suatu Komitmen Membangun Asia dan Dunia
"Saya pikir kawasan in (ASEAN) masih perlu memperkuat investasinya dalam transportasi, seperti jalur kereta cepat, jalan bebas hambatan, jalan-jalan raya dan pelabuhan-pelabuhan," tambahnya.
Jin juga menyoroti bahwa Malaysia telah membuat kemajuan besar dalam pembangunan infrastruktur dalam dekade terakhir.
"Dengan kapasitas perusahaan Malaysia, kita bisa bekerja sama mendukung infrastruktur di negara-negara tetangga atau belahan dunia lainnya," katanya.
Baca Juga: AIIB Siap Investasi di Proyek-Proyek Rusia-ASEAN
Dia percaya bahwa Malaysia akan terus memainkan peran kunci dalam pembangunan dan bekerja sama dengan bank.
"Ada banyak cara untuk bekerja sama. Misalnya, kami ingin merekrut warga negara Malaysia untuk bergabung dengan bank karena Malaysia memiliki pengalaman pembangunan yang baik dalam dekade terakhir," katanya.
Mengomentari lembaga keuangan internasional yang ada - Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia, Jin meyakinkan AIIB adalah pelengkap bukan pesaing.
Baca Juga: AIIB dan ADB Kerjasama Biayai Pembangunan Infrastruktur
"Kami harus mengakui kontribusi luar biasa dari kedua bank ke kawasan ini. Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa perkembangan kawasan Asia banyak berutang pada bank-bank ini," katanya, menambahkan bahwa AIIB akan menyesuaikan diri dengan ceruk dalam sistem keuangan saat ini.
Baginya, AIIB berfokus secara eksklusif pada sektor-sektor infrastruktur dan produktif lainnya.
Menurut Jin, dalam dua tahun operasi, AIIB telah berhasil mendanai 22 proyek dengan total pinjaman mencapai USD4,2 miliar.
Atas perhatian pada proyek-proyek yang didanai bank tersebut, Jin mengatakan bahwa bank tersebut berfokus pada proyek infrastruktur berkualitas tinggi yang stabil secara finansial dan memiliki dukungan masyarakat lokal.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
