Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aher Percepat Proyek Pelabuhan

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 25 Januari 2016 |12:36 WIB
Aher Percepat Proyek Pelabuhan
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A


BANDUNG – Setelah menggenjot sejumlah pembangunan infrastruktur, kali ini Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ingin segera merealisasikan pembangunan pelabuhan internasional di Kabupaten Subang.

Seperti diketahui, rencana pembangunan pelabuhan internasional itu telah ada sejak 2015 lalu. Awalnya pelabuhan tersebut akan dibangun di Cilamaya, Kabupaten Karawang. Namun dibatalkan, karena peme rintah pusat memindahkan lokasi pembangunan ke Pantai Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang. Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan mengatakan, saat ini rencana pembangunan itu masih dalam tahap feasibility studies oleh Kementerian Perhubungan.

Sementara Pemprov Jabar akan menjadi mitra pembangunan seperti pada proyek pembangunan, jalan tol, bandara, dan terakhir kereta cepat. “Saya kira kami nanti akan dukung dari sisi regulasi dan mengawal pelaksanaannya. Semisal kereta cepat, izin trase dari kami, maka hal serupa bisa diterapkan pada pelabuhan internasional di Subang,” ucapnya di Bandung kemarin. Disinggung soal rincian biaya dalam pembangunan ter sebut, Aher mengaku belum men dapat rincian detail biaya dari pemerintah pusat.

Namun dia berjanji akan proaktif menanyakan setiap progres rencana pembangunan ke Kementerian Perhubungan untuk nantinya diinformasikan ke masyarakat secara luas. “Belum mendapat detailnya seperti apa dari pusat. Tapi saya akan proaktif menanyakan ke kementerian,” ucapnya.

Dikatakan Aher, dengan dibangunnya pelabuhan di Kabu - paten Subang dapat meningkatkan koneksivitas pembangunan di Jawa Barat. Dengan begitu, visi menjadi provinsi paling maju di Indonesia dapat ter ealisasi.

Di sisi lain, layanan kepada masyarakat Jabar khususnya dan Indonesia umumnya pun akan makin membaik karena mobilitas barang dan orang semakin terbuka baik di moda darat, udara, dan laut. “Yang sudah pasti, semua tak tergantung lagi ke Tanjung Priok. Kami ini menyumbang ham pir 60 persen manufaktur Indonesia, tapi proses pengiriman semua lewat Tanjung Priok, sehingga dampak ekonomi besarnya malah ke Jakarta,” ujarnya.

Dengan adanya pembangunan pelabuhan di Jabar, diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Paling tidak dapat memercepat pengiriman barang bagi pelaku industri manufaktur asal Jabar. Dari sisi produktivitas, ekspor Jabar melalui pelabuhan di Jabar pun diproyeksikan akan meningkat dengan sendirinya. Apalagi dari rencana dasar, pengangkutan dari pelabuhan di Kabupaten Subang ini akan dilakukan sistem kanal yaitu Cibitung-Bekasi-laut atau pelabuhan, sehingga pengangkutan logistik lebih mudah dan mu rah.

“Selain pertumbuhan secara mikro ekonomi, dari sisi ekonomi makro, pasti akan terjadi kenaikan dari sisi PDRB (pro - duk domestik regional bruto) maupun LPE (laju pertumbuhan ekonomi). Selama ini produksi di Jabar namun ekspornya ke Priok, sehingga kon - tribusi jadi ke Jakarta dari sisi PDRB dan LPE,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar Jafar Ismail mengatakan, produksi perikanan di Jawa Barat mengalami kenaikan cukup baik.

Di tahun 2015, produksi ikan tangkap naik 3% dari 225.000 ton menjadi 235.000 ton. Ikan budi daya pun me ngalami kenaikan dari 1,2 juta ton menjadi lebih dari 1,2 juta ton. “Untuk tahun ini ditar - getkan produksi ikan di Jabar naik. Untuk ikan budidaya bisa 1,3 juta ton, untuk tangkap 230.000-235.000 ton. Karena kan kalau tangkap memang dibatasi,” pungkasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement