Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ancaman PHK Makin Marak, Berikut Daftarnya

Rani Hardjanti , Jurnalis-Rabu, 03 Februari 2016 |12:02 WIB
Ancaman PHK Makin Marak, Berikut Daftarnya
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A
A
A

4. PT Pertamina (Persero)

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto saat ini tengah melakukan efisiensi di tengah kondisi anjloknya harga minyak dunia di level USD28 per barel. Rencananya perusahaan migas negara akan memangkas 30 persen cost production di hulu dan melakukan review di hilir. Hal ini dilakukan supaya meng-cover kegiatan di hulu di tengah kondisi anjloknya harga minyak.

Langkah paling akhir yang dilakukan Pertamina dalam efisiensi di hilir adalah pengurangan tenaga kerja. Tapi langkah sebelum akhir itu adalah masalah kesejahteraan. "Kita lihat, sampai akhir Januari kita akan coba lihat proses bisnis lain,kalau tidak bisa. Februari awal baru kita ambil kesimpulan," ujarnya, di Aryaduta Hotel, Jakarta, Rabu 20 Januari 2016.

5. Chevron

Chevron dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran. Chevron Indonesia Company pun juga melakukan kebijakan tersebut dengan berencana akan melakukan PHK terhadap 1.700 karyawan. Namun, keputusan untuk melakukan PHK ini ternyata tidak semata disebabkan oleh penurunan harga minyak dunia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja menjelaskan keputusan Chevron untuk melakukan PHK disebabkan karena rencana merger yang akan dilakukan antara Chevron Pasific Indonesia (CPI) di Sumatera dan Chevron Indonesian Company (CICO) yang beroperasi di Kalimantan.

"Jadi Chevron itu melakukan PHK bukan karena penurunan harga minyak. Tapi karena upaya merger yang akan dilakukan antara CPI dan CICO," ujar Wiratmaja saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat 29 Januari 2016.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement