PALEMBANG - Pembangunan sarana kereta api Trans Sumatera terus dikebut, di antaranya yang menghubungkan Lampung-Palembang-Jambi.
Untuk rute Palembang-Jambi, Kementerian Perhubungan sedang melakukan tahap pengkajian lokasi pembangunan. Dimungkinkan, sarana rel kereta api Trans Sumatera juga akan berdampingan dengan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera. Kasi Prasarana Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbagsel, Herstaning mengatakan, jika pihaknya sedang memfokuskan pada dua pekerjaan utama di tahun ini.
Selain pembangunan sarana kereta api layang atau rail light transit (RLT) di Palembang, ada juga pembangunan sarana kereta api Trans Sumatera yang menghubungkan tiga provinsi dibagian selatan Sumatera.
“Untuk Palembang-Lampung akan difokuskan pada pembangunan rel ganda, sedangkan pada Palembang-Jambi masih dalam tahap persiapan pada tahun ini,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pembangunan Trans Sumatra di antaranya menghubungkan Lampung-Palembang-Jambi merupakan jawab dari Nawa Cita Presiden yang menghubungkan sarana transportasi termasuk kereta api. Di tahun ini pihaknya masih mempersiapkan pembangunan sarana yang menghubungkan Palembang dan Jambi.
“Jika mengacu pada rel Palembang-Lampung, maka kemungkinan juga berdampingan dengan keberadaan jalan, yakni Jalintim. Kemungkinan, Palembang-Jambi juga akan demikian,” ujarnya.
Pembangunan sarana Palembang-Jambi, lanjut dia, baru menyelesaikan dua tahap perencanaan. Di antaranya satu di kelayakan dan detail engineering design (DED). Selanjutnya, perencanaan akan dilakukan dengan menentukan lokasi pembangunan prasarana rel kereta api tersebut.
“Tim sedang mengkaji bagiamana posisi lokasinya. Sedangkan pembebasan lahan akan dilakukan dengan koordinasi pada pemerintah daerah atau Dinas Perhubungan,” ujarnya.
Pembangunan Trans Sumatera Palembang-Jambi sepanjang 200 km diperkirakan akan berjalan selama dua tahun. Pada tahun 2016, proses perencanaan diselesaikan dan tahun depan mulai tahap pembangunan.
“Di tahun 2018 akan selesai dan bisa dipergunakan sebagai kereta barang atau penumpang,” katanya. Dia menambahkan, pembangunan rel sepanjang Palembang-Lampung terus diselesaikan.
Pada tahun ini pembangunan tambahan pada segmen Kertapati menghubungkan Prabumulih akan diselesaikan sepanjang 50 km, sedangkan segmen lainnya yakni antara Martapura dan Batujara sepanjang 30 km.
“Segmen Martapura-Baturaja 30 km baru dimulai tahun ini, dan 30 km penyelesaian Kertapati-Prabumulih,” ucapnya. Staf Teknis Pekerjaan Doni menambahkan, pekerjaan pada tahun ini masih fokus menyelesaikan pekerjaan double track Palembang-Lampung.
Pembangunan sarana kereta dari Kertapati menuju Prabumulih baru selesai 50 km. Pada tahun ini, menyelesaikan sisa sepanjang 30 km yang berada 15 km di Prabumulih dan Stasiun Lembak dan 15 km di Stasiun Simpang menuju Kertapati.
“Lanjutan pekerjaannya diselesaikan tahun ini, sedangkan yang double track 50 km sudah akan bisa dilintasi pada Oktober mendatang. Double track akan efektifkan dalam angkutan barang dan penumpang Palembang-Lampung,” ujarnya. (Tasmalinda) (dan)
(Rani Hardjanti)