Laba Plaza Indonesia Turun Dipicu Pelemahan Rupiah
JAKARTA - Sepanjang 2015, PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) membukukan laba bersih sebesar Rp279,69 miliar. Angka ini turun sekira 28 persen bila dibandingkan 2014 yang mencapai Rp358,99 miliar.
Deputy Chief Financial Officer PLIN, Evy Tirtasudira mengatakan, turunnya laba bersih perseroan diakibatkan oleh terjadinya selisih kurs nilai tukar Rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang 2015 sebesar Rp122,45 miliar.
Selisih sepanjang 2015 terjadi sebagian terkompensasi dengan peningkatan laba bruto 2015 sebesar Rp93,79 miliar dibandingkan 2014.
[Baca juga: Plaza Indonesia Fokus Garap Proyek Kawasan Terpadu di Jababeka]
"Laba bersih 2015 turun karena mayoritas akibat ada kerugian selisih kurs 2015 melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS," ujarnya saat public expose di Grand Hyatt Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Dia menambahkan, penurunan laba bersih juga terjadi akibat adanya pinjaman yang belum terealisasi sebesar Rp121,9 miliar. Sedangkan pinjaman yang sudah terealisasi hanya Rp8 miliar.
"Memang komposisi terbesar terjadi karena adanya kerugian belum terealisasi yaitu loan sebesar Rp121,9 miliar. Sedangkan terealisasi hanya Rp8 miliar," jelas dia.
[Baca juga: Plaza Indonesia Targetkan Tingkat Hunian 2 Hotelnya Capai 62%]
Meski demikian, selisih kurs terjadi di luar kendali perseroan. Akan tetapi, guna menekan kembali terjadinya selisih kurs tersebut, perseroan berupaya untuk melakukan analisa mendalam.
"Memang di luar kontrol perseroan. Selisih yang belum terealisasi. Kita tentunya akan analisa dari waktu ke waktu dan analisa dana yang ada," pungkasnya.(rai)
(Rani Hardjanti)
