Pada tahap awal, kata Try, perusahaan patungan akan menggarap proyek precast saluran air di Makassar milik JICA. Rencana baru tersebut tak berarti membuat perusahaan mengabaikan penjualan semen sebagai lini bisnis utama. Try mengatakan, hingga April 2016 Semen Tonasa masih mendominasi pangsa pasar di kawasan Timur dan Tengah Indonesia sebesar 40%.
Pangsa pasar ini mengalahkan dua kompetitor utama yang ada di kawasan tersebut masing-masing Semen Tiga Roda (22,9 persen) dan Semen Bosowa (15,6 persen). Kendati demikian, Try mengakui, penjualan semen dalam dua tahun terakhir tidak terlalu menggembirakan lantaran pertumbuhan penjualan selalu meleset dari target yang ditetapkan perusahaan pada awal tahun.
Pada kuartal I-2016 penjualan semen hanya mencapai 1,5 juta ton atau hanya tumbuh 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015.
”Padahal, target kita tahun ini bisa tumbuh 5,5 persen,” kata dia.
Sementara, Unggul mengatakan, banyaknya pemain besar di industri semen dalam negeri membuat persaingan memperebutkan pangsa pasar menjadi ketat.