Tahun lalu realisasi penukaran uang mencapai Rp19,03 triliun atau ada peningkatan permintaan mencapai 23,7 persen. Peningkatan tersebut didorong libur bersama yang lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya dan pembayaran tunjangan hari raya (THR) lebih awal.
“Untuk memudahkan masyarakat yang ingin menukarkan uang, kami bekerja sama dengan perbankan untuk menyediakan loket penukaran uang baru serta menyediakan mobil kas keliling di pusat keramaian untuk melayani penukaran uang baru,” tuturnya.
Mengingat kebutuhan masyarakat cukup tinggi, BI menggunakan paket maksimal penukaran sebesar Rp3,7 juta per orang. Rincian pecahan antara lain uang pecahan Rp20.000 sebanyak 100 lembar atau senilai Rp2 juta, uang pecahan Rp10.000 sebanyak 100 lembar senilai Rp1 juta, uang pecahan Rp5.000 sebanyak 100 lembar senilai Rp500.000, dan uang pecahan Rp2.000 sebanyak 100 lembar senilai Rp200.000.
Kepala Perwakilan BI Jatim Benny Siswanto mengatakan, persiapan uang tunai menjelang Ramadan dan Lebaran ini untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang masyarakat serta kebutuhan penarikan uang di ATM perbankan selama masa libur Lebaran.
“Selain penukaran uang baru untuk masyarakat, kami juga menyiapkan kebutuhan penarikan uang tunai di ATM bank-bank,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)