Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rotan Indonesia Harus Lebih 'Bermartabat' di Negara Sendiri

Fhirlian Rizqi Utama , Jurnalis-Selasa, 12 Juli 2016 |15:12 WIB
Rotan Indonesia Harus Lebih 'Bermartabat' di Negara Sendiri
Ilustrasi: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Material rotan seringkali dianggap sebagai material yang kampungan atau bahan yang kuno. Itulah sebabnya penggunaan rotan di Indonesia justru tidak begitu populer.

Padahal siapa sangka, 80 persen rotan di dunia dipasok dari Indonesia. Prinsipal Designer dari Hiji Studio Abie Abdillah mengutarakan, meski memiliki prospek yang baik namun industri rotan di Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. (Baca juga: Indonesia Jadi Pemasok Rotan Terbesar di Dunia)

Tantangan tersebut menurutnya, seperti ketidakpedulian masyarakat Indonesia terhadap furnitur rotan dan kelangkaan desainer yang fokus terhadap rancangan produk khusus rotan.

"Jadi yang harus dilakukan sekarang adalah made in Indonesia harus menjadi ikon, kita harus menjadi tuan rumah di negara sendiri, soalnya masyarakat kita kebanyakan lebih memiliki untuk pakai produk asing padahal produk Indonesia sendiri diburu di negara lain," ungkap Abie kepada Okezone belum lama ini.

Menurutnya saat ini tugas pemerintah serta para desainer dan produsen lebih giat lagi untuk mengenalkan rotan kepada masyarakat luas Indonesia. Pasalnya saat ini tidak sedikit orang-orang tidak bisa memebedakan material jenis rotan asli dengan yang plastik.

"Kadang orang masih banyak ketuker material plastik dibilang rotan, hal seperti itu perlu di edukasi, saya merasa yang perlu dilakukan adalah membuat rotan bermartabat di negara sendiri, karena dampaknya luas termasuk industri rotan yang akan lebih baik," pungkasnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement