Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Petani Kalimantan Ancam Setop Produksi Rotan

Antara , Jurnalis-Jum'at, 29 Juli 2016 |12:28 WIB
Petani Kalimantan Ancam Setop Produksi Rotan
Ilustrasi (Foto :Antara)
A
A
A

BANJARMASIN - Petani rotan Kalimantan mengancam akan menyetop produksi bila pemerintah pusat maupun daerah tidak segera mencarikan solusi terhadap rendahnya harga rotan lokal dan kecilnya serapan rotan untuk industri dalam negeri.

Sekretaris Jendral Perhimpunan Petani Pedagang dan Industri Rotan Kalimantan (PEPPIRKA) Irwan Riadi di Banjarmasin, Jumat, mengatakan bahwa saat ini kondisi petani rotan benar-benar sangat memprihatinkan. Selain harga rotan yang anjlok, serapan rotan untuk industri dalam negeri kini juga hanya 15 persen.

"Sementara potensi rotan Kalimantan cukup besar, sebanyak 6.400 ton rotan basah per bulan. Bila produksi tersebut tidak diserap, ke mana petani akan menjual?" katanya.

Menyikapi hal tersebut, kata Irwan, kini beberapa petani mulai menyetop produksi dan tidak akan menjual rotan-rotan yang ada ke luar Kalimantan sampai ada perhatian serius dari pemerintah pusat maupun daerah terkait dengan perubahan Permendag Nomor 35 Tahun 2011.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan Perkumpulan Petani, Pedagang, dan Industri Rotan Kalimantan (Peppirka) Tengah dan Selatan terkait dengan upaya menyetop produksi dan pengiriman rotan ke luar daerah tersebut," katanya.

Menurut Irwan, sebelumnya petani dan pengusaha rotan Kalimantan, telah menyampaikan beberapa kali tuntutan kepada pemerintah pusat dan daerah. Namun, hingga kini belum mendapatkan tanggapan yang berarti.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement