"Kami ingin bahwa apa yang dihasilkan mahasiswa harus untuk kepentingan orang banyak, bukan hanya untuk diri sendiri. Dengan seperti itu mereka bisa melihat apa yang bisa diperbuat dan diberikan untuk negara, bukan apa yang diberikan oleh negara," ucap Anis kepada Okezone.
Giat Membangun Kolaborasi
Prestasi alumni UI yang tak terhitung menjadikan kampus ini digandrungi oleh para calon mahasiswa. Setiap tahun, puluhan ribu alumni SMA dan sederajat membidik UI sebagai tujuan studi mereka. Bahkan, di tengah persaingan perguruan tinggi saat ini, peminat UI justru semakin meningkat.
Meski demikian, Anis mengaku tidak pernah melihat perguruan tinggi lain sebagai pesaing. Sebaliknya, dia giat membuat jejaring sehingga apa yang menjadi kekurangan UI bisa diisi dengan perguruan tinggi lain sebagai mitra.
"Masing-masing perguruan tinggi punya kelebihan. Kami akan memanfaatkan kelebihan dengan berbagi ke mereka yang punya kelebihan lain, apalagi yang tidak dimiliki universitas. Dengan seperti itu, tentu bisa membuat UI atau perguruan tinggi partner unggul," tukasnya.
Membawa Kampus Favorit Jadi Berkelas Dunia
Selain kolaborasi dengan sesama perguruan tinggi Indonesia sambil tetap menjaga kualitas dan keunggulan UI, Doktor bidang Metalurgi lulusan University of Sheffield, Inggris ini turut membawa UI melebarkan sayapnya di skala internasional. Dalam pemeringkatan dunia, perguruan tinggi yang memiliki kampus di kawasan Depok, Jawa Barat dan Salemba, Jakarta Pusat, ini masuk 500 besar. Menurut QS World University Rangking 2016, UI berada di posisi 358 dunia dan 67 di Asia. Prestasi tersebut setara dengan nomor satu di Indonesia.