JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Sinarmas (BSIM) Tbk Freenyan Liwang mencatat, sejak melakukan pencatatan saham perdana atau IPO pada akhir Desember 2010 lalu, BSIM berhasil catatkan kenaikan harga saham sebesar 421 persen. Kenaikan ini juga diiringi oleh kapitalisasi pasar yang saat ini melebihi Rp11 triliun.
"Pada Desember 2010 kita IPO dan harta per lembar sahamnya Rp150 dan harga tertinggi Rp850, kalau kemarin hartanya Rp770. Dalam waktu hampir enam tahun saham meningkat hampir lima kali," jelasnya di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
[Baca juga: 6 Tahun Melantai di Bursa, Saham BSIM Naik 421%]
Kenaikan saham ini diyakini juga akan dirasakan oleh perusahaan lainnya. Bahkan, diyakini Bursa Efek Indonesia (BEI) juga akan menjadi salah satu pasar saham terbesar di dunia.
"Kalau ini terus berlanjut kita yakin Bursa Efek akan menjadi yang terbesar di dunia," tutupnya.
Seperti diketahui, berkat adanya tax amnesty, kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia cenderung meningkat. Bahkan, pasar modal Indonesia mencatatkan beberapa rekor sejak Juli lalu.
(Raisa Adila)