Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertumbuhan Industri Hotel Dibayangi Pemotongan Anggaran

Fhirlian Rizqi Utama , Jurnalis-Jum'at, 14 Oktober 2016 |17:11 WIB
Pertumbuhan Industri Hotel Dibayangi Pemotongan Anggaran
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Kendati sempat mengalami tekanan pada tahun lalu, industri perhotelan dinilai saat ini lebih baik. Okupansinya ada pertumbuhan rata-rata 10 sampai 12 persen sampai September 2016.

"Di 2016 ini kondisi industri hotel secara keseluruhan lebih baik ya, walaupun kita juga masih dibayang-bayangi pemotongan anggaran," kata Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani kepada Okezone, baru-baru ini.

Haryadi mengatakan, pemotongan anggaran terhadap lembaga pemerintahan ini akan berdampak pula pada kinerja perhotelan. (Baca juga: Sahid Group Bangun 11 Hotel dari Jawa hingga Timika)

Pasalnya, pasar dari industri perhotelan saat ini lebih besar digerakan oleh pasar domestik mulai dari wisatawan lokal sampai termasuk aparatur pemerintahan yang menyelenggarakan acara di hotel.

"Nah ini kita yang kita enggak tahu, mungkin ada koreksi di Oktober sampai Desember karena tadi kan pemotongan anggaran itu membuat sedikit banyak akan berpengaruh," ujarnya.

Selain pemotongan anggaran, tambah Haryadi, juga dipengaruhi oleh pasokan hotel yang tidak seimbang dengan permintaan. (Baca juga: Maintance Hotel, Sahid Siapkan Belanja Modal Rp25 Miliar)

"Di 2016 ini ada penambahan kamar, itu jadi tantangan karena supply nambah tapi demand nambahnya enggak banyak, tapi over all lebih baik dari 2015," pungkasnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement