JAKARTA - PT Bank Panin Tbk melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan II Bank Panin tahap II 2016 sebesar Rp2,125 triliun dengan jangka waktu lima tahun. Kupon yang ditawarkan dengan suku bunga tetap, sebesar 8,75% per annum dan pembayaran kupon setiap tiga bulan.
Corporate Secretary Bank Panin Jasman Ginting mengatakan, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan jangka panjang, mengurangi miss-match pendanaan, dan untuk meningkatkan aktiva produktif.
”Kredit yang diberikan bank perlu didukung pendanaan jangka menengah dan panjang antara lain kredit pemilikan rumah, kredit untuk proyek infrastruktur, kredit modal kerja, dan kredit investasi lain. Strategi kredit bank tetap fokus di segmen komersial,” kata Jasman dalam keterangan tertulisnya.
Sementara masa penawaran umum 21 Oktober sampai 24 Oktober 2016 dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Oktober 2016. PEFINDO memberikan peringkat idAA atas obligasi dimaksud.
”Peringkat dimaksud mencerminkan posisi pasar perseroan yang kuat pada segmen kredit komersial dan ritel serta tingkat permodalan yang sangat kuat,” imbuh dia.
Per Juni 2016 total aset konsolidasi Bank Panin mencapai Rp192,11 triliun. Kredit yang diberikan mencapai sebesar Rp133,88 triliun dan dana pihak ketiga sebesar Rp134,21 triliun.
Adapun total ekuitas sebesar Rp32,04 triliun, CAR sebesar 19,95%, jaringan kantor mencapai 566.
Bank Panin membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,14 triliun sampai 30 Juni 2016. Menurut dia, jumlah ini meningkat 5% dibandingkan periode yang sama pada 2015. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat suku bunga yang masih cukup menarik, penerbitan obligasi Bank Panin memberikan opsi berinvestasi yang menguntungkan bagi nasabah serta investor.
Prospek industri perbankan nasional masih potensial dengan terus membaiknya suku bunga kredit, penguatan kurs USD/rupiah, inflasi yang terkendali, serta program tax amnesty yang diproyeksikan akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkesinambungan.
(Dani Jumadil Akhir)