JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan bahwa Badan Layanan Umum (BLU) memiliki peran penting bagi pemerintah dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat. Untuk itu, Sri Mulyani meminta agar pengelolaan Badan Layanan Umum dalam diperhatikan sehingga tidak memberikan pandangan negatif bagi masyarakat.
"Untuk BLU ini dia sifatnya untuk memaksimalkan layanan umum, beberapa aset negara kemudian dibuatlah neraca terpisah dan para pengurusnya dibuatlah corprate governance, terus pengelolanya seperti pengelola korporasi," kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
"BLU itu kan bentuk reformasi dalam pengelolaan keuangan dan kekayaan negara, agar dia itu bisa di-manage atau dikelola secara fleksibel dan akuntabel. Jadi kalau biasanya menggunakan UU Keuangan Negara dalam bentuk APBN dan APBD itu bentuknya tidak fleksibel dan rigid, karena memang ada berbagai macam persyaratan untuk penggunaan anggaran, bagaimana membelanjakan anggarannya, bagaimana mempertanggungjawabkan, dan semuanya ditutup dalam setiap tahun anggaran," imbuhnya.
Untuk itu, Sri Mulyani pun meminta kepada BLU melakukan pengelolaan secara independen dan fleksibel. Utamanya adalah BLU yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat luas. Salah satunya adalah rumah sakit.
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga meminta BLU untuk kreatif dan inovatif. Dengan begitu, maka peran BLU dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat meningkat.
"Ke depan kita berharap dengan fleksibilitas dan aset yang dimiliki, BLU memiliki kemampuan bergerak lincah, inovatif dan kreatif, serta bisa menggunakan aset semaksimal mungkin untuk kepentingan dan perbaikan BLU sendiri dan melakukan layanan umum ke pemerintah," tuturnya.
(Dani Jumadil Akhir)