SEMARANG – Stabilnya nilai rupiah berdampak positif terhadap pertumbuhan penjualan produk elektronik di Kota Semarang.
Manajer PT LG Electronics Indonesia Cabang Semarang Toni Suhartono menjelaskan, penjualan hampir semua barang elektronik meningkat, khususnya yang berharga di atas Rp3 juta. “Penjualan barang-barang elektronik hingga akhir tahun ini mengalami peningkatan 25% bila dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Toni menilai posisi rupiah cenderung stabil tahun ini dan turut memberi andil cukup besar terhadap pertumbuhan penjualan barang-barang elektronik. Hal ini berdampak baik pada toko maupun konsumen yang tidak ragu dalam membeli barang. “Harga-harga naik dan turun tidak terlalu drastis. Kondisi ini dibandingkan tahun lalu, lebih stabil,” ucapnya.
Jenis produk elektronik yang banyak dicari meliputi televisi, mesin cuci, dan air conditioner (AC). Pertumbuhan penjualan untuk televisi karena pengaruh harga lebih murah. Harga menjadi daya pikat para konsumen untuk membeli.
Terkait kenaikan permintaan mesin cuci dan AC ditengarai karena banyaknya perumahan baru. Sepanjang 2016 pertumbuhan tertinggi berada pada kuartal kedua. Momen Lebaran menjadi masa panen distributor elektronik. “Usai Lebaran permintaan cenderung stabil. Kami mengharapkan akhir tahun ini penjualan kembali meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Managing Director Superstore Global Elektronik Semarang Gouw Andy Siswanto mengatakan merek elektronik selalu menghadirkan line up tren 2017. “Inovasi produk elektronik memberikan angin segar bagi pertumbuhan industri elektronik,” kata praktisi bisnis ritel elektronik ini. Dia melanjutkan, perangkat elektronik terbaru meliputi audio video , digital home appliances, white goods , kitchen appliances, dan small appliances.
(Raisa Adila)