Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jalan Pantai Selatan Rampung 2019

Koran SINDO , Jurnalis-Kamis, 15 Desember 2016 |10:33 WIB
Jalan Pantai Selatan Rampung 2019
Ilustrasi : Okezone
A
A
A

SURABAYA – Pembangunan jalan pantai selatan (pansela) diprediksi akan rampung pada 2019. Estimasi ini didapat setelah ada kejelasan dari Islamic Development Bank (IDB) yang mengelontorkan anggaran Rp1,7 triliun untuk pembangunan proyek yang sebelumnya dikenal dengan jalur lintas selatan (JLS) itu.

Anggota Komisi D DPRD Jatim, Achmad Heri menerangkan, pembangunan jalan pansela ini tidak menemui kejelasan karena pendanaan dari APBN hanya diberikan sejak 2002 hingga 2015. Imbasnya tidak ada kelanjutan pembangunan jalan yang tujuannya membuka akses wilayah selatan. “Gelontoran anggaran dari IDB segera cair dan bisa digunakan untuk pembangunan JLS (pansela) tahun 2017.”

“Anggaran dari IDB merupakan angin surga untuk pembangunannya sehingga estimasinya akan selesai pada 2019. Tapi Komisi D tetap mendesak APBD Jatim menganggarkan di PAPBD 2017 nanti,” kata Heri, kemarin. Hal senada diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Jatim Edi Paripurna. Menurut dia, tahun 2017 dipastikan proyek yang menghubungkan Banyuwangi ke Pacitan ini bisa dimulai kembali.

Dengan begitu disparitas wilayah dari utara ke selatan bisa ditekan sekecil mungkin. “Apalagi dengan kondisi ekonomi seperti saat ini tentu proyek pansela ini sangat dibutuhkan,” ucap politisi asal Partai Golkar ini. Sebelumnya, Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyo Hadi mengatakan, dari total 676,815 km jalan yang akan dipakai untuk jalan pansela, saat ini sudah 368,481 km yang sudah tertangani (aspal atau rigid).

Proyek yang belum tertangani sepanjang 308,334 km. Dari jalan sepanjang 676,815 km itu, masih ada 111,220 km lahan yang belum dibebaskan dan sudah dibebaskan 565,595 km. Rata-rata adalah lahan milik Perhutani yang belum dibebaskan. Selain itu, telah dibangun juga 83 buah dari total 153 buah jembatan dengan total panjang 3,842 km dari 8,404 km.

Belum tertangani 70 jembatan dengan panjang 4,562 km. Untuk menyelesaikan penanganan jalan dan jembatan yang belum tuntas membutuhkan dana sekitar Rp5,5 triliun. “Dari situ, pemanfaatan akses jalan pansela di Jatim oleh masyarakat sudah sampai 83%. Sisanya 17% menunggu jembatan dan pembukaan lahan.

Alternatif sumber pembiayaan sampai dengan selesai melalui APBN dan bantuan luar negeri,” katanya. Menurut dia, untuk membangun infrastruktur jalan pansela tersebut sejak 2002- 2015, pemerintah telah mengucurkan anggaran yang nilainya mencapai Rp2,423 triliun. Rinciannya anggaran APBN Rp1,698 triliun, APBD Provinsi Jatim Rp625 miliar, dan anggaran APBD kabupaten/ kota sebesar Rp100 miliar. Khusus Pemprov Jatim, kata dia, tahun ini tidak menganggarkan dana untuk pansela karena kondisi ekonomi yang sedang lesu dan turunnya pendapatan asli daerah (PAD).

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement