Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menanti Kebijakan Irak Pangkas Produksi Minyak 210 Ribu Barel/Hari

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Senin, 09 Januari 2017 |06:48 WIB
Menanti Kebijakan Irak Pangkas Produksi Minyak 210 Ribu Barel/Hari
Ilustrasi : Reuters
A
A
A

JAKARTA - Irak dilanda kebimbangan dalam rencana pemotongan produksi OPEC pada semester pertama 2017. Pemangkasan produksi untuk mengurangi kelebihan pasokan minyak rencananya akan dimulai minggu ini.

Tapi pertanyaannya, apakah Irak bisa memangkas produksi 210.000 barel per hari? Termasuk bagaimana cara Irak menangani kontrak dengan perusahaan minyak di lapangan migas besar di wilayah selatan.

Irak merupakan produsen terbesar kedua di OPEC. Irak bersama produsen lainnya sepakat memangkas produksi minyak. Tujuannya untuk meredam kelebihan pasokan yang ada di pasar saat ini.

"Dari produsen Timur Tengah yang setuju untuk memangkas produksi, Irak mungkin salah satu negara yang memiliki perusahaan minyak internasional paling banyak, sehingga banyak pihak yang terlibat dan membuat semakin kompleks," kata Analis Migas Energi Wood Mackenzie Jessica Brewer yang dilansir dari CNBC.

Kontrak Baghdad dengan perusahaan pengebor minyak asing menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam membatasi produksi minyak di Irak. Apa kompensasi yang diberikan kepada perusahaan pengebor asing harus dinegosiasikan. Bisa juga pemerintah membayar kerugian dari pengebor karena harus mengurangi produksi.

Hal ini cukup memusingkan Irak. Pasalnya Irak tengah mengalami kesulitan keuangan karena rendahnya harga minyak.

Irak bisa menghindari masalah itu dan memangkas produksi minyak di bagian utara Irak. “Tapi pilihan ini akan cukup sulit dijalani,” kata Brewer.

Pasalnya pemerintah daerah Kurdistan menguasai kota Kirkuk setelah pemerintah pusat gagal mempertahankannya di tahun 2014. Kurdi sekarang mengontrol produksi minyak di wilayah utara Irak dan tidak bersedia mengurangi produksi.

Brewer menilai, harus ada kesepakatan antara Baghdad dan Kurdi untuk memangkas produksi di wilayah Utara. "Tapi pasti kesepakatan tidak bisa diperoleh hanya dalam satu malam," tukasnya.

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement