JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan membuka jalur kereta rel listrik (KRL) commuter line dari Tanah Abang hingga ke Rangkasbitung, Banten pada akhir Januari atau paling lambat awal Februari 2017.
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan, prospek pembangunan properti bisa saja kelak akan berkembang di sepanjang kawasan tersebut, terutama di sekitar tiga Stasiun yakni Maja, Citeras, dan Rangkasbitung. Namun, pangsa pasarnya diperkirakan akan lebih menyasar penduduk sekitarnya saja.
Artinya, jika pun ada pembangunan masif terhadap hunian dekat stasiun, dirasa konsumennya tidak akan mampu menyasar kepada penduduk Jakarta. Sebab, memilih tempat tinggal di sekitar relasi baru KRL ini dinilai tidak fleksibel bagi penduduk Jakarta yang bekerja di tengah-tengah kota.
"Kalau pembeli Jakarta, meski ada rute KRL, terlalu jauh. Kecuali untuk masyarakat di kota Banten itu sendiri, mungkin masih dalam radiusnya (jangkauannya). Kalau pekerja Jakarta menempuh perjalanan kereta kurang lebih hampir dua jam itu dirasa kurang fleksibel. Jauh sekali," ujarnya kepada Okezone saat dihubungi di Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Ferry memperkirakan pangsa pasar pembangunan properti di sekitar rute dari Maja, Citeras, dan berakhir di Rangkasbitung tersebut memang hanya lebih cocok menyasar bagi para penduduk sekitar Banten. Kalau pun ada pekerja dari Jakarta yang ingin memiliki rumah di sekitar Maja hingga Rangkasbitung, diyakini tidak akan menempati rumah untuk sehari-hari.
"Market-nya lebih ke arah Serang. Mungkin kalau bagi pekerja yang seminggu sekali pulang tidak masalah, tapi kalau yang setiap hari pasti dirasa agak berat," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)