Bahkan, kata Ferry, di zaman sekarang penutupan jalan demi pengerjaan proyek tidak separah dahulu. Sebelum ditemukannya teknologi beton pracetak (precast), jalanan sekitar proyek lebih banyak ditutup, bahkan tidak bisa dilewati kendaraan sama sekali.
Untuk itu, pengerjaan stasiun MRT hingga akhirnya menutup jalan selama enam bulan memang akan memberikan penurunan terhadap aktivitas bisnis. Namun, dia meyakini kawasan tersebut ke depannya akan memiliki prospek baik dan tinggi ke depannya setelah proyek MRT rampung.
"Kayaknya dua tahun berkorban (untuk pembangunan MRT) pasti imbasnya pada mengerem perekonomian ke sana. Tapi pengaruhnya akan positif ke daerah itu (setelah proyek rampung)," katanya.
(Rizkie Fauzian)