JAKARTA – Hubungan kerjasama antara JP Morgan dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Indonesia dinilai masih bisa membaik. Namun, hal ini butuh waktu yang cukup panjang.
Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, setelah menaikkan peringkat ekuitas Indonesia menjadi "neutral" dari "underweight", JP Morgan masih bisa kembali menaikkan rating Indonesia. Hal ini lantaran masih menunggu kondisi ekonomi RI pasca-dilantiknya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
“Walaupun sekarang jadi netral dan bisa jadi dua bulan kemudian kalau memang ketidakpastian Trump, the Fed tidak terlalu berpengaruh bisa jadi dinaikkan jadi overweight kan,” kata dia kepada Okezone.
Oleh sebab itu, Bhima tidak yakin jika membaiknya hubungan kerja sama antara Kemenkeu dan JP Morgan berlangsung dalam waktu dekat. Terlebih, hal ini juga menyangkut kredibilitas keputusan Menkeu yang baru saja mencabut kerja samanya.
“Butuh waktu yang agak panjang saya prediksi bisa 6 sampai 10 bulan dengan asumsi riset JP Morgan bagus karena kalau terburu-buru langsung memutuskan kerja sama keluar surat keputusan ini nanti pasar juga melihatnya keputusan dari Menteri Keuangan tidak kredibel,” tukas dia.
(Raisa Adila)