Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

London Akan Tetap Jadi Safe Haven Properti Investor Dunia

Dhera Arizona Pratiwi , Jurnalis-Selasa, 24 Januari 2017 |05:41 WIB
London Akan Tetap Jadi <i>Safe Haven</i> Properti Investor Dunia
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

NEW JERSEY - Inggris melalui referendum pada Juni 2016 memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa. Meski demikian, London akan tetap menjadi negara 'safe haven' untuk properti. Bahkan, CEO dari salah satu perusahaan real estat mengatakan London akan tetap menarik para pembeli asing, sekalipun nilai tukar poundsterling telah anjlok.

Dilansir dari laman CNBC, Selasa (24/1/2017), sejak mayoritas suara dalam referendum Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa pada Juni tahun lalu, poundsterling turun tajam. Penurunan ini menjadikan pembelian barang di Inggris lebih murah bagi para pembeli asal luar negeri.

Chief Executive JLL Christian Ulbrich mengatakan keputusan Brexit menyebabkan ketidakpastian. Namun, dia melihat 2017, pasar properti London akan menunjukkan rebound.

"Ada satu hal yang akan selalu diminati, London merupakan tempat favorit di dunia, tempat yang aman di dunia, dan kami telah melihatnya bagaimana investor China datang dan mereka akan terus melakukannya. Jadi kami melihatnya mudah-mudahan pasar properti di London akan rebound," kata dalam sebuah wawancara pada Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Ulbrich menambahkan, volume properti secara signifikan menjadi lebih rendah setelah Brexit dan harga pun ikut anjlok. Namun, penurunan nilai tukar poundsterling bisa membantu pasar properti untuk kembali naik pada tahun ini.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement