JAKARTA - Pada kunjungan ke Iran belum lama ini, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution bertemu dengan sejumlah pejabat pemerintah Iran dan sepakat untuk menyelesaikan pembahasan kerjasama perdagangan dan pengelolaan energi.
Arcandra mengatakan, hal yang dibahas selama di Iran dibilang energi adalah kerja sama mengenai pengelolaan dua ladang minyak di Ab-Teymour dan Mansouri yang masih dalam masa penjajakan.
"Dua lapangan itu, Ab-Teymour dan Mansouri, itu proven reserve-nya di atas 3 miliar barel, cadangan proven reserve kita seluruh Indonesia 3,8 miliar barel," ungkapnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Menurutnya, cadangan minyak terbukti di 2 ladang di Iran tersebut sangatlah besar, sehingga Pemerintah sedang berusaha untuk dapat bekerjasama untuk menggarap kedua ladang tersebut.
"Besar sekali (cadangannya), untuk itu kita berusaha untuk mendapatkannya. Makanya Pemerintah sangat mendukung pertamina masuk ke lapangan itu," jelasnya.
"Kita sampaikan ke Presidennya, ke menteri perminyakannya, ke wakil presidennya, di semua pertemuan kita sampaikan keinginan kita untuk mengelola lapangan itu," tambahnya dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Iran pada akhir tahun 2016 lalu. Dalam kunjungan kenegaraan tersebut, terdapat sejumlah kesepakatan kerjasama. Di antaranya dalam bidang energi dan migas.
Salah satu kerja sama yang disepakati adalah mengenai pengelolaan bersama dua ladang minyak di Ab-Teymoura dan Mansouri. Selain itu, juga terdapat kerjasama pembangunan refinery berkapasitas 300 ribu barel dengan nilai investasi sekira USD5 miliar.
(Dani Jumadil Akhir)