JAKARTA - Tak hanya terjadi di Indonesia kenaikan harga properti yang menanjak naik. Di belahan negara lain pun hal sama terjadi. Misalnya di Sydney Australia. Harga tanah di sana dalam setahun mengalami kenaikan secara drastis.
Dilansir Business Insider, berdasarkan angka terbaru yang dirilis oleh CoreLogic, harga pasar perumahan terbesar dan termahal di Australia meningkat 0,3% dalam sepekan. Sepanjang 3 bulan harga properti di sana mengalami kenaikan sebesar 5,3%.
Sementara di Melbourne harga properti mengalami kenaikan 0,1% dalam sepekan. Namun, sepanjang tahun 2016 properti di kota tersebut telah mengalami lonjakan harga sebesar 4,4%.
Tak seperti kota-kota besar di Australia, harga properti di Brisbane, Perth dan Adelaide malah mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,4%, 0,5% dan 0,1%.
Menelisik data dari CoreLogic, dalam 12 bulan terakhir, harga properti di Sydney naik hingga 19,6%, atau jika dibulatkan menjadi 20%. Di Melbourne harga properti dalam 12 bulan juga menanjak cukup tajam, yakni 15,5%.
Sebanyak 7762 properti baru yang diiklankan untuk dijual di Sydney pada 28 hari terakhir tercatat mengalami kenaikan harga mencapai 14,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2016.
Di Melbourne juga terjadi hal serupa. Sebanyak 8594 unit properti yang diiklankan mengalami peningkatan harga sebesar 11,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
(Raisa Adila)