Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mantap! Indonesia Peringkat Empat Dunia Produsen Alas Kaki

Koran SINDO , Jurnalis-Kamis, 20 April 2017 |11:03 WIB
Mantap! Indonesia Peringkat Empat Dunia Produsen Alas Kaki
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

SIDOARJO – Indonesia dikenal sebagai produsen sepatu alas kaki kelas dunia dengan menduduki urutan empat dunia produsen alas kaki setelah China, India, dan Vietnam. Pangsa pasar sepatu alas kaki Indonesia ke pasar dunia se besar 4,4% merupakan peluang untuk terus ditingkatkan.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) E Ratna Utarianingrum mengatakan, pertumbuhan alas kaki didorong fashion yang cepat berkembang.

”Pada tahun 2020, pangsa pasar sepatu alas kaki nasional ditargetkan 10% ke pasar dunia. Seiring dengan pertambah an penduduk maka semakin tinggi kebutuhan sepatu,” ujar nya di Sidoarjo, Jawa Timur.

Ratna menuturkan, pada 2012, Vietnam berada di bawah Indonesia. Namun, Vietnam mengalami pertumbuhan yang sangat cepat sehingga bisa berada di atas Indonesia. ”Di Vietnam, konsumsi alas kaki tidak ada. Artinya, Vietnam memproduksi sepatu untuk ekspor besar sekali,” tuturnya.

Ratna melanjutkan, indus tri alas kaki nasional lebih ba nyak dihasilkan oleh industri besar dan menengah baik da lam nilai maupun dalam jumlah produksi. Dari sebaran industri kecil dan mikro alas kaki seluruh Indonesia, 82% berada di dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Konsentrasi in dus tri kecil dan mikro di Jawa Barat berada di Bogor, Bandung, dan Tasik malaya. Sedangkan untuk Jawa Timur berkonsentrasi di kota Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, dan Magetan.

”Industri alas kaki mulai tumbuh di zona baru yang tadi nya bukan di wilayah industri. Dengan penyerapan tenaga kerja yang sangat banyak maka akan sangat menekan cost dengan berelokasi ke wilayah yang upahnya lebih rendah,” ungkapnya.

Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, laju pertumbuhan industri alas kaki sampai dengan tahun 2016 men capai 8,15%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri non migas yang mencapai 4,42%. Ekspor industri sepatu alas kaki tahun 2016 naik 2,95% dengan surplus USD4,15 miliar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement