LEBAK - Kabupaten Lebak merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Banten dengan Kecamatan Rangkasbitung sebagai ibu kota.
Rangkasbitung menjadi ibu kota terakhir Kabupaten Lebak setelah sempat pindah ibu kota sebanyak tiga kali. Pada tahun 1851 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda nomor 15 tanggal 17 Januari 1849, Ibu Kota Kabupaten Lebak di Warunggunung dipindahkan ke Rangkasbitung.
Pelaksanaan pemindahannya secara resmi baru dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 1851. Sebelum Ibu Kota Kabupaten Lebak di Warunggunung, Ibu Kota Kabupaten Lebak di Lebak Parahiang yang saat ini menjadi Kecamatan Leuwidamar. Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Lebak ke Warunggunung terjadi pada sekitar tahun 1843. Rangkasbitung sebagai ibu kota sempat menjadi daerah tertinggal.
Namun, semangat pembangunan yang ingin dilakukan Pemkab Lebak, terutama di sekitar perkotaan Rangkasbitung, mulai mengubah segalanya. Denyut Rangkasbitung menggeliat, wajahnya pun semakin cantik. Pengembangan Ibu Kota Rangkasbitung terjadi sejak tiga periode, yaitu saat Kabupaten Lebak dipimpin Mulyadi Jayabaya selama dua periode dan Iti Octavia Jayabaya.
Mulyadi Jayabaya menjadi Bupati Lebak ke-19 dan 20, memimpin sejak 2003 hingga 2013. Kemudian anaknya, Iti Octavia Jayabaya, menjabat Bupati Lebak 2014-2019. Beberapa pembangunan di Kota Rangkasbitung yang monumental, yaitu Pembangunan Masjid Agung Alun-Alun Rangkasbitung. Peninggalan dari pembangunan Mulyadi Jayabaya ini menjadi sarana ibadah yang megah dan alun-alun menjadi ruang publik yang nyaman bagi masyarakat Kabupaten Lebak. Pembangunan Kota Rangkasbitung dilanjutkan oleh Iti Octavia Jayabaya.