JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) yang merupakan sensus yang ke empat. Sensus ini tepatnya dilaksanakan bagi usaha atau perusahaan untuk seluruh lapangan usaha di luar sektor pertanian.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, secara umum SE2016 didominasi oleh Usaha Mikro Kecil (UMK) di wilayah perkotaan dan Usaha Menengah Besar (UMB), di seluruh wilayah Indonesia dengan kategori, lapangan usaha, skala usaha dan wilayah.
"Sensus kali ini harus mencatat seluruh aktivitas usaha di seluruh lapangan usaha, kecuali pertanian," ungkapnya di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Menurutnya, ada empat tujuan utama yang ingin disajikan oleh BPS yakni data dasar unit usaha dan aktivitas usaha, menyusun peta dan direktorat usaha termasuk UKM yang tergabung dalam integrated bussiness.
"Kita juga ingin membagi UKM menurut wilayah dan lapangan usaha, dan kami akan jadikan sensus ini untuk kerangka sampel untuk menyusun survei di bidang ekonomi," jelas dia.
Selain itu, dia mengatakan sensus ini untuk menghitung efisiensi biaya tahun lalu. Hal ini difokuskan dan diberlakukan khusus untuk wilayah kabupaten dan wilayah pedesaan. "Kami ambil sampel daerah konsentrasi 50% dan daerah non-konsentrasi 25%. Semoga hasil ini tidak mengurangi kualitas," tukasnya.
Seperti diketahui, SE2016 ini telah dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 dengan kegiatan pendaftaran usaha/perusahaan seluruh lapangan usaha non-pertanian.
Pendaftaran dilakukan menggunakan dua macam kuesioner, yaitu daftar SE2016-L1 dan SE2016-L2 digunakan untuk mendaftar seluruh usaha/perusahaan rumah tangga, lokasi permanen dan lokasi tidak permanen seperti usaha pedagang di area mall, di koridor pertokoan atau fasilitas.
(Martin Bagya Kertiyasa)