JAKARTA - Harga properti di pasar Singapura ditaksir akan melonjak hingga 2 kali lipat pada 2030. Hal itu diungkapkan oleh Morgan Stanley, salah satu bank investasi terkemuka di Amerika Serikat (AS).
"Pasar properti menahan harapannya pada perlambatan pertumbuhan penduduk, populasi yang menua, dan perlambatan pertumbuhan struktural untuk menimbang prospek pasar properti jangka panjang," katanya sebagaimana dilansir CNBC.
Namun, Morgan tak percaya akan hal itu. Dia lebih meyakini bahwa pasar properti di Singapura akan bangkit. Ia memprediksi, pada 2030, harga properti di sana akan naik hingga 2 kali lipat.
"Kami tidak setuju dan percaya harga rumah akan ganda 2030," terangnya.
Jika diperkirakan akan tumbuh 2 kali lipat pada 2030, harga properti di Singapura akan tumbuh 5%-6% setiap tahunnya. Dengan kata lain, tren harga properti di Singapura akan berbalik tumbuh dari sebelumnya mengalami penurunan.