JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamedika Indonesia Healtcare Corporation (IHC) Dany Amrul Ichdan menargetkan, kunjungan pegawai BUMN berobat ke rumah sakit anggota Holding RS BUMN meningkat 20%.
Sejak diresmikan pada akhir Maret 2017, penggabungan ‘holding’ RS BUMN dengan penunjukan RS Pertamedika sebagai induk pengelola, diharapkan dapat memenuhi layanan kesehatan baik untuk pegawai BUMN maupun masyarakat luas.
"Sudah terlihat dampaknya sebulan ini, direksi-direksi BUMN yang induknya tadinya berobat 'medical check up' tidak di RS BUMN, sekarang sudah berobat di RSPP. Targetnya sampai 6 bulan ke depan kenaikannya 15-20% jumlah kunjungan dari BUMN Grup," kata Dany pada pembukaan rakor Pertamedika IHC di Graha RSPP Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Ia menjelaskan, sejak sebulan Holding RS BUMN berjalan, sejumlah direksi seperti dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) mulai melakukan cek kesehatan berkala ‘medical check up’ di RS Pertamina Pusat (RSPP).
Adapun pembentukan Holding RS BUMN menggabungkan pengelolaan 70 rumah sakit milik perusahaan negara.