Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Astaga! Sudah Mahal, Jengkol pun Langka di Depok

Apriyadi Hidayat , Jurnalis-Rabu, 31 Mei 2017 |17:30 WIB
Astaga! Sudah Mahal, Jengkol pun Langka di Depok
Foto: Sindonews.com
A
A
A

DEPOK - Naiknya harga jengkol di sejumlah pasar tradisional di Kota Depok, tidak dibarengi dengan ketersediaan pasokan yang memadai.

Alhasil, jengkol pun langka di pasaran. Hal tersebut seperti pantauan Okezone di Pasar Kemirimuka, Beji, juga di Pasar Agung, Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (31/5/2017).

Erwin (25), salah satu pedagang sayuran di Pasar Kemirimuka, mengungkapkan bahwa saat ini ketersediaan jengkol bisa dibilang langka. "Susah mas barangnya. Saya biasa ambil di Pasar Induk Kramatjati terus sama di Pasar Bogor juga kosong," ujar Erwin.

Menurut Erwin, salah satu faktor langkanya jengkol di pasaran adalah karena belum musim panen. "Mungkin belum musimnya. Jengkol mulai susah dapet sejak tiga bulan terakhir. Waktu itu harganya masih Rp20 ribu sekilo. Sekarang sudah Rp90 ribu," jelasnya.

Sementara itu, Uus (44) pedagang sayur di Pasar Agung memilih untuk tidak menjual jengkol lantaran harga di pasar induk yang terus naik. "Enggak jual dulu. Daya beli menurun karena naik. Harga jengkol hampir sama kayak harga daging sekarang," terang dia.

Terpisah, Kepala UPT Pasar Cisalak, Cimanggis, Nelson da Silva menyatakan meski harga jengkol tinggi di pasarnya, ada beberapa pedagang yang masih jual. "Iya naik menjadi Rp90 ribu per kilogram sejak beberapa pekan lalu," ujarnya.

Namun, lanjut Nelson, harga sejumlah komoditi cenderung stabil. Bahkan ada beberapa yang turun drastis. "Cabai rawit merah turun jadi Rp40 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp60 ribu. Lalu, daging sapi turun Rp10 ribu menjadi Rp110 ribu," kata dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement