JAKARTA – Setelah menunggu sebulan lamanya, publik dikagetkan dengan kabar batalnya akuisisi waralaba 7-Eleven (7-Eleven) oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Saat ini, 7-Eleven Indonesia dikelola oleh PT Modern International Tbk (MDRN) melalui entitas anak PT Modern Sevel Indonesia (MSI).
Kabar gagalnya akusisi ini, lantas menimbulkan respons dari berbagai pihak. Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama menilai sentimen ini bakal mempengaruhi pergerakan saham CPIN. Apalagi, kabar akuisisi ini telah lama menjadi sorotan publik.
“Melihat pergerakan saham teknikal CPIN secara daily chart masih cenderung sideways,” ujarnya saat dihubungi Okezone.
Dengan adanya sentimen ini, Nafan memprediksi saham Charoen Pokphand akan mengalami koreksi. Dia mengatakan koreksi ini adalah koreksi sehat yang diakibatkan dari respons publik terhadap kabar yang baru didengar.
“Kemungkinan akan terkoreksi sehat menuju level support 3.070 hingga 2.950,” ujar dia.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan hari ini, tepat setelah Charoen Pokphand mengumumkan batalnya akusisi, saham perseroan yang bergerak di sektor poultry ini langsung berhenti di zona merah. Saham Charoen Pokphand tercatat koreksi 10 poin atau 0,32% ke level Rp3.110.
Pada pembukaan perdagangan kemarin, saham Charoen Pokphand dibuka pada level Rp3.120.
(Fakhri Rezy)